Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya secara resmi membuka berbagai lomba seni dan budaya Aceh yang bertajuk ‘Lhokseumawe Traditional Culture Festival ’ di lapangan Meunasah Blang Kandang, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Sabtu (13/10) malam. Hadir, Kabid Sejarah dan Seni Budaya Dinas Kebudaayan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Dra Irmayani Ibrahim.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Lhokseumawe, Zulkifli SAg MAg yang juga menjabat sebagai ketua panitia dalam laporannya menyebutkan, sesuai agenda yang telah disusun, pada Minggu (14/10) pagi, digelar festival bouh gaca, dilanjutkan pada sore harinya, yakni mulai pukul 16.00 WIB, digelar festival inovasi kuliner. “Sedangkan, pada malam harinya, berlangsung lomba Seudati tingkat SD,” kata Zulkifli.

Untuk agenda Senin (15/10) hari ini, rinci dia, dari pagi hingga malam, berturut-turut akan berlangsung festival peuayon aneuk serta persembahan acapella islami dan rapai uroeh, mulai pukul 22.05 WIB. Pada hari terakhir, Selasa (16/10) malam, ucapnya, akan digelar sesi penutupan dimulai dengan rapai geleng hingga pembagian hadiah bagi pemenang, serta ditutup dengan music performance. “Kita harapkan, seluruh rangkaian kegiatan ini bisa berjalan sukses,” ujar Zulkifli.

Sementara itu, Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap kegiatan itu. “Karena, lewat festival ini dapat melestarikan seni budaya Aceh pada genarasi muda,” jelas Wali Kota.

Pantauan Serambi, sesi pembukaan, kemarin malam, berlangsung meriah. Masyarakat sudah memenuhi Lapangan Meunasah Blang Kandang, sejak habis Magrib. Pengunjung begitu menikmati berbagai penampilan di atas panggung utama, hingga berakhirnya kegiatan pada pukul 23.00 WIB.

Sumber: Serambi